Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Al-hikaayah: Coba coba Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Mantap Putuskan Menjadi Mualaf
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Jumat, 31 Maret 2017

Coba coba Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Mantap Putuskan Menjadi Mualaf

Coba coba Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Mantap Putuskan Menjadi Mualaf

Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf


Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf
Cia bersama ibu dan kedua adiknya (Foto: nst.com)
Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf

Banyak kisah menarik yang terjadi pada bulan Ramadhan. Tak hanya untuk umat islam sendiri, namun juga dirasakan oleh umat lain yang akhirnya menuntun menuju keislaman. Terlebih lagi bulan Ramadhan merupakan bulan yang dipenuhi dengan amalan ibadah sehingga membuat siapapun terkesan atas apa yang dilakukan oleh umat islam di bulan tersebut.

Hidayah di bulan Ramadhan pun dirasakan oleh seorang gadis berumur 23 tahun yang menempuh pendidikan Fakultas Kedokteran di Universitas Pertahanan Nasional Malaysia.

Dilansir dari Nst, gadis yang bernama Nuradlin Lim Cia Cia di tahun ini benar-benar ingin menikmati ibadah berpuasa di bulan Ramadhan sebagai seorang muslim. Pasalnya ia sebelumnya telah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan selama 2 kali berturut-turut. Hanya saja dulu ia hanya ikut-ikutan dan tidak berpikir untuk menjadi seorang mualaf.

Dahulu ia melaksanakan puasa secara sembunyi-sembunyi dari kedua orang tuanya. Hal itu dikarenakan rasa takut terhadap kedunya dan tidak mau membuat orang tuanya kecewa. Akan tetapi ketika melihat adiknya memutuskan menjadi seorang mualaf, Cia pun sebagai kakaknya memberanikan diri menyatakan ingin masuk islam.

Pada awalnya ayah dan ibu Cia kecewa dan tidak terima dengan keputusan anaknya menjadi seorang mualaf. Namun lambat laun keduanya pun menerima dan mendukung keputusan kedua anaknya.

Meski sang ayah tidak mendukung, namun ia begitu menghormati keputusan anak-anaknya. Sementara ibunya begitu mendukung, bahkan menyiapkan makanan halal untuk sahur dan buka puasa mereka.

Kini Cia dapat berpuasa di bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan bahagia. Meski ingin bisa merutinkan ibadah tarawih berjamaah di masjid, dirinya tidak dapat melakukannya dikarenakan kesibukannya sebagai seorang mahasiswa kedokteran. Namun teman-temannya yang muslim begitu baik dan mengajak Cia melaksanakan shalat tarawih di asrama atau rumah sesempatnya Cia bisa.

Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf
Cia bersama ibu dan kedua adiknya (Foto: nst.com)
Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf

Banyak kisah menarik yang terjadi pada bulan Ramadhan. Tak hanya untuk umat islam sendiri, namun juga dirasakan oleh umat lain yang akhirnya menuntun menuju keislaman. Terlebih lagi bulan Ramadhan merupakan bulan yang dipenuhi dengan amalan ibadah sehingga membuat siapapun terkesan atas apa yang dilakukan oleh umat islam di bulan tersebut.

Hidayah di bulan Ramadhan pun dirasakan oleh seorang gadis berumur 23 tahun yang menempuh pendidikan Fakultas Kedokteran di Universitas Pertahanan Nasional Malaysia.

Dilansir dari Nst, gadis yang bernama Nuradlin Lim Cia Cia di tahun ini benar-benar ingin menikmati ibadah berpuasa di bulan Ramadhan sebagai seorang muslim. Pasalnya ia sebelumnya telah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan selama 2 kali berturut-turut. Hanya saja dulu ia hanya ikut-ikutan dan tidak berpikir untuk menjadi seorang mualaf.

Dahulu ia melaksanakan puasa secara sembunyi-sembunyi dari kedua orang tuanya. Hal itu dikarenakan rasa takut terhadap kedunya dan tidak mau membuat orang tuanya kecewa. Akan tetapi ketika melihat adiknya memutuskan menjadi seorang mualaf, Cia pun sebagai kakaknya memberanikan diri menyatakan ingin masuk islam.

Pada awalnya ayah dan ibu Cia kecewa dan tidak terima dengan keputusan anaknya menjadi seorang mualaf. Namun lambat laun keduanya pun menerima dan mendukung keputusan kedua anaknya.

Meski sang ayah tidak mendukung, namun ia begitu menghormati keputusan anak-anaknya. Sementara ibunya begitu mendukung, bahkan menyiapkan makanan halal untuk sahur dan buka puasa mereka.

Kini Cia dapat berpuasa di bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan bahagia. Meski ingin bisa merutinkan ibadah tarawih berjamaah di masjid, dirinya tidak dapat melakukannya dikarenakan kesibukannya sebagai seorang mahasiswa kedokteran. Namun teman-temannya yang muslim begitu baik dan mengajak Cia melaksanakan shalat tarawih di asrama atau rumah sesempatnya Cia bisa.



Jika artikel ini bermanfaat, bagikan ke orang terdekatmu. Bagikan informasi bermanfaat juga termasuk amal ho.... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News


Sumber | republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By