Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Al-hikaayah: "Semakin Ulama Kami Dikriminalisasi, Kami Semakin Berani dan akan Terus Bergerak!"
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking News

Jumat, 31 Maret 2017

"Semakin Ulama Kami Dikriminalisasi, Kami Semakin Berani dan akan Terus Bergerak!"

"Semakin Ulama Kami Dikriminalisasi, Kami Semakin Berani dan akan Terus Bergerak!"



Aksi tangkap menangkap kembali terjadi ketika umat Islam akan menggelar demonstrasi yang menuntut keadilan terhadap rezim Joko Widodo, yang sampai saat ini belum juga memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku terdakwa penista agama.

Giliran Sekjen Forum Umat Islam KH Muhammad Al Khaththat yang menjadi penggerak aksi tersebut menjadi terget sasaran rezim Jokowi. Tak tanggung-tanggung, dia dituduh makar bersama empat orang lainnya, yaitu aktivis Zainuddin Arsyad, Wakorlap Aksi 313 Irwansyah, Panglima FSI Diko Nugraha, dan Andry.

Meski komandannya ditangkap, massa aksi 313 tetap melaksanakan unjuk rasa yang menuntut agar Ahok diberhentikan dari jabatannya. Peserta aksi, Farah Zakiah mengaku akan terus berjuang meskipun Al Khaththath saat ini ditangkap oleh pihak kepolisian.

“Justru semakin para ulama kami didikriminasi, kami semakin kuat, kami semakin berani, kami akan gerakkan terus massa kami dan umat kami untuk perjuangkan yang kami tuntut selama ini,” ujar Farah, perempuan berbaju hitam tersebut saat ditemui di Madjid Istiqlal, Jumat (31/3).

Polisi, kata Ketua Mujahidah Bogor Raya itu tak seharusnya bertindak arogan terhadap Al Khaththath. Tetapi, sebaliknya melindungi Ahok. “Stop Gubernur DKI Jakarta yang sudah jadi terdakwa, stop kriminalisasi para ulama kami. Semakin didiskriminasi, kami akan semakin berani.”

Mujahidah yang ikut dalam Aksi 313, kata dia, ada sekitar 300-an orang. Dia bersama lainnya datang ke Jakarta menggunakan transportasi kereta. Pasalnya, massa aksi 313 tidak dizinkan naik bus.

“Tak diizinkan naik bus karena terjadi penggembosan terhadap jamaah kami, kantor kami sudah dikepung di Bogor dari kemarin. Bisa dibilang kami lakukan pergerakan senyap ke sini, dan kami hadir di sini.”

Dia berharap agar para ulama mengeluarkan fatwa agar massa aksi umat Islam lebih berkuasa bergerak, sehingga dapat memperjuangkan aspirasi. “Kami setiap aksi selalu hadir dan lakukan pergerakan, kami tak takut, karena kami selalu digembosi, selalu dikepung kantor kami. Kami tak takut sampai tetes darah penghabisan kami, itu tujuan akbar kami, yaitu kami mati dengan syahid dan mati dalam kondisi berjuang untuk agama kami.” [opinibangsa.id / akt]

Jika artikel ini bermanfaat, bagikan ke orang terdekatmu. Bagikan informasi bermanfaat juga termasuk amal ho.... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News


Sumber | republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By